Ketakwaan di Bulan Ramadhan, Butuh Tiga Elemen


Oleh: Rusmiati

Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkan Al Qur'an, yang mana Al Qur'an adalah pedoman dan rujukan dari setiap perkara, dan sumber petunjuk bagi setiap manusia yang menginginkan kehidupan yang lebih baik. Bahkan bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki bulan lainnya.

Keistimewaan bulan suci Ramadhan menjadi momen yang paling dinanti dan dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia, begitu pula di Indonesia. Keistimewaan bulan Ramadhan membuat umat muslim merasakan nikmatnya menjalani ibadah.

Namun bulan Ramadhan yang diperintahkan Allah untuk berpuasa di dalamnya agar semakin bertakwa, nyatanya belum diresapi maknanya. Jadi apakah di bulan istimewa ini tujuannya juga istimewa, yaitu takwa?

Takwa adalah segalanya, karena takwa yang akan menentukan posisi dan kehormatan kita di hadapan Allah ta'ala. Bukan pangkat, jabatan, harta, kekayaan dan rupa. Takwa akan membuat kita mendapat makhroja yakni jalan keluar dari Allah atas segala persoalan kehidupan. Tidak hanya itu, Allah juga akan memberi rezeki dari arah yang tidak terduga. Allah SWT berfirman, "Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberi rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya". (QS Ath Thalaq: 2-3).

Takwa juga yang akan membawa masyarakat, bangsa, negara, bahkan dunia menuju kehidupan penuh keberkahan, yakni kehidupan yang selalu bertambah kebaikan. Allah menyatakan bahwa sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Allah akan melimpahkan berkah-Nya dari langit dan bumi. (TQS Al A'raf: 96).

Jadi jelas sekali bahwa takwa sangat penting. Bahkan, Allah SWT menetapkan secara khusus satu bulan yang akan menempa kita. Oleh karena itu, tidak boleh kita melewatkan bulan yang istimewa ini dengan biasa-biasa saja. Jalani puasa Ramadhan dengan penuh kesungguhan agar kita menjadi hamba yang bertakwa karena-Nya.

Itulah keinginan yang harus dicita-citakan setiap muslim dan diusahakan supaya benar-benar terwujud. Karena hakikat takwa belum diambil secara keseluruhan oleh kaum muslimin, lantas bagaimana akan meraih keberkahan?

Takwa juga bukan pembahasan individu saja, tetapi ketakwaan juga harus diupayakan oleh masyarakat, bahkan Negara sekalipun. Takwa individu tak akan mampu membuat perubahan, hanya dengan bersatunya tiga elemenlah, keberkahan itu akan didapat, yakni ketakwaan individu, masyarakat, dan Negara. Wallahu a’lam bish showab




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar