Sekolah Dari Pagi Cuma Buat Tawuran? Rugi Dong..


Oleh: Faiza (Santriwati Ponpes Nida Al Haar)

Tongkrongan kami
Bukanlah tongkrongan pecundang
Pecundang, pecundang
Ayo dong bantai kami
Kalo elu punya nyali

Sedikit lirik lagu diatas, adalah lirik yang sering dinyanyikan oleh para pemuda zaman Now, sehingga memotivasi untuk melakukan tawuran. Terbukti, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota menggaruk sebanyak lima remaja di Jalan Raya  Narogong, Bantargebang Kota Bekasi, pada Selasa, 20/2/2024. Kelima remaja ini hendak melancarkan aksinya di lokasi. Pada saat tim melakukan patroli ke daerah Bantargebang tim mendapatkan informasi terkait adanya kelompok remaja yang sedang konvoi.  Polisi kemudian mengejar lima remaja yang ternyata juga menenteng senjata tajam (sajam) jenis golok. Lima remaja itu hendak melarikan diri, namun akhirnya bisa tertangkap (megapolitan, 24/2/2024)

Tawuran antar remaja sering sekali terjadi, hal itu tentu merupakan masalah besar dan utama bagi suatu bangsa, karena masa depan bangsa di tangan mereka. Namun yang terjadi, remaja sekarang bukan malah disibukkan dengan nilai akademik melainkan eksistensi diri. Penyaluran emosi dengan tawuran hingga pergaulan bebas, banyak dilakukan anak muda saat ini. Sistem Kapitalisme yang bercokol saat ini menghasilkan sistem pendidikan yang semu, tak berarah, ruwet, asal-asalan, dan sering berubah. Jika sistem pendidikan bermasalah, maka akan menghasilkan generasi yang bermasalah juga. 

Dalam Islam, pendidikan adalah hal yang sangat diutamakan karena merupakan faktor kemajuan suatu peradaban. Maka dalam pengurusannya juga harus serius karena ini menyangkut dengan pendidikan generasinya, termasuk para pemuda. Yang dimana pemuda adalah aset masa depan dan pemeran utama peradaban. Itulah mengapa dalam sejarah peradaban Islam banyak sekali melahirkan para pemuda-pemuda yang hebat, cerdas, dan ahli dalam beberapa bidang keilmuan ataupun keagamaan (fiqih). Maka dalam peradaban Islam, secerdas-cerdasnya seorang pemuda, ia akan menjadikan kecerdasannya untuk sesuatu hal yang bermanfaat baginya maupun orang lain dan bukan merugikan orang lain.

Yang tak kalah penting pula, dalam Islam para orangtua harus mendidik anak dengan pengetahuan agama, dan juga harus mengubah kebiasaan yang buruk menjadi lebih baik. Karena bagaimanapun, anak akan meniru orangtuanya. Untuk itu, marilah sama-sama kita berjuang agar tegak sistem Islam yang akan melaksanakan syariat Islam Kaffah sebagai pelindung generasi dan menjauhkan generasi dari hal-hal yang dilarang syariat.

Wallahua'lam bishshawab




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar