Sirkuit Baru Akan Dibangun, Padahal Tidak Urgent


Oleh: Rusmiati

Seberapa banyak para pecinta olahraga balap motor di negeri ini, hingga pemerintah cukup serius merencanakan pembangunan sirkuit road race?

Di Jembrana telah mengusulkan proposal anggaran bantuan khusus (BKK) Kabupaten Badung, dengan total Rp.12 Miliar untuk rencana pembangunan sirkuit road race berkelas di kawasan Anjungan Cerdas Rambut Siwi (ACR) Kecamatan Mendoyo Jembrana. Dan rencananya, pada Oktober 2024 bakal segera terealisasi.

Justru ini, lagi-lagi menunjukkan kurangnya perhatian pemerintah menyelesaikan persoalan ekonomi rakyat yang semakin terhimpit akibat mahalnya bahan pokok dan biaya-biaya yang lain. Padahal pada saat yang sama infrastruktur negeri ini masih sangat minim pembangunan jalan tol, jembatan, konstruksi bangunan, jaringan listrik, bendungan dan sebagainya masih mendapat rapor merah di negeri ini.

Pembangunan infrastruktur seperti sirkuit road race tidak memberikan dampak positif yang besar bagi kehidupan masyarakat, sebab infrastruktur adalah salah satu kewajiban negara dalam menyediakan fasilitas publik yang bisa terakses semua warga negara. Pembangunan infrastruktur yang jauh dari kemaslahatan publik ini, sejatinya adalah konsekuensi dari penerapan sistem ekonomi kapitalisme. 

Sistem kapitalisme ini meniscayakan proyek pembangunan bukan untuk kepentingan rakyat, namun hanya untuk kepentingan bisnis para pemilik modal. Dalam pandangan Islam, setiap pembangunan sarana publik dilakukan dalam rangka melayani kemaslahatan publik pembangunan infrastruktur tidak boleh dimonopoli individu atau sekelompok orang.

Namun dalam sistem Islam, sebelum melakukan pembangunan infrastruktur, Khalifah dan aparatnya akan melakukan pengkajian dari berbagai aspek. Untuk memastikan bahwa pembangunan tidak terdampak negatif dan sia-sia.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar