Oleh : Dewi Yulianti
Hasil sidang Isbat awal Zulhijah 1445 yang disampaikan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki , menetapkan 1 zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu (8/6/2024) dengan demikian Idul Adha 10 Zulhijah tahun ini jatuh pada hari Senin (17/6/ 2024) sementara itu berbeda dengan Arab Saudi menetapkan Idul Adha pada hari Minggu (16/6/2024).
Perbedaan hari raya Idul Adha ini seharusnya tidak terjadi , penentuan hari Arafah harus bertepatan dengan wukufnya jama’ah haji. kalau berdasarkan ruyatulhilal mestinya negara manapun idul adhanya sama apalagi jika rujukannya adalah penguasa atau Amir Makkah yang mempunyai otoritas menetapkan hari-hari manasik haji, seperti hari Arafah dan Idul Adha. Sesuai dengan hadis dari Husain bin Haris al Jadaly, dia berkata Amir Makkah (Al Harits bin Hathib) berkhotbah, di dalam khotbahnya ia mengatakan Rasulullah berpesan pada kita untuk menjalankan manasik haji berdasarkan rukyat hilal. Jika kita tidak dapat melihat bulan dan kemudian datang dua orang saksi yang adil bersaksi bahwa keduanya melihat bulan, maka pelaksanaan ibadah haji segera kita lakukan berdasarkan kesaksian keduanya.(HR Abu Daud)
Seharusnya Idul Adha menjadi momentum persatuan kaum muslim seluruh dunia tetapi saat ini mustahil bisa dilakukan karena tersekat oleh Nasonalisme. Inilah urgensi adanya seorang pemimpin Islam seluruh dunia yang akan memutuskan perkara di tengah kaum muslimin, hal ini hanya bisa terwujud dalam sistem Khilafah.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar