Menyalurkan Cinta Sesuai Syariat


Oleh : Ai Sopiah 

Sob, Seorang gadis diduga menjadi korban perundungan berbentuk pengeroyokan oleh gadis lainnya, terjadi di Dusun Situraja Desa Situraja Kecamatan Situraja. Dalam video yang beredar luas di aplikasi WhatsApp, awalnya terlihat dua orang gadis berambut panjang berkelahi di area perkebunan.

Perkelahian itu juga disaksikan oleh sejumlah gadis lainnya. Beberapa detik kemudian sejumlah gadis yang awalnya menyaksikan itu justru ikut berkelahi, sehingga terjadi pengeroyokan terhadap korban. Dalam video juga terdengar kata-kata kasar bahasa Sunda yang diduga terlontar dari para gadis belia tersebut.

Kasat Reskrim Polres Sumedang AKP Maulana Yusuf membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Sumedang, tepatnya di Dusun Situraja Desa Situraja Kecamatan Situraja. Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa 9 Juli 2024 sekira pukul 4 sore.

Atas kejadian itu pihak kepolisian mengamankan empat terduga pelaku yang berada dalam video, pada Selasa malam. Awalnya mereka ditahan di Mapolsek Situraja, lalu kemudian kasusnya dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sumedang.
 
Maulana menuturkan, dari hasil pemeriksaan sementara para gadis tersebut berkelahi karena adanya kesalahpahaman terkait dengan asmara. Kronologi kejadian berawal dari salah satu gadis sebut saja Bunga, yang dikabarkan telah bersetubuh bersama dengan pacar dari salah satu pelaku.

“Awalnya ada kabar bahwa korban pernah bersetubuh dengan pacar salah satu pelaku tapi ternyata tidak benar. Saat bertemu mereka awalnya berkumpul dulu di lokasi kejadian, karena ada kesalahpahaman hingga terjadilah pengeroyokan,” ujar Maulana.

Menurut Maulana, pihaknya kini sudah mengamankan sebanyak empat orang pelaku diantaranya satu orang dewasa sebagai ibu rumah tangga, sementara tiga lainnya masih berstatus sebagai pelajar SMP.

“Satu dewasa ibu rumah tangga, tiga dibawah umur statusnya masih pelajar SMP di Situraja. Mereka sama-sama kenal hanya beda sekolah hanya teman sepermainan. Kalau satu dewasa itu perannya ikut membantu penganiayaan kepada korban,” katanya.

Sementara itu, korban saat ini sudah berada di tangan orangtuanya sekaligus terdapat pendampingan dari unit PPA Polres Sumedang. “Untuk kondisi korban sekarang sudah bersama dengan orangtuanya dan ada pendampingan juga dari PPA Satreskrim Polres Sumedang. Ya, sudah kami amankan empat orang, statusnya sudah tersangka semua,” ucapnya. (RADARSUMEDANG ID online, 5/7/2024).

Berbicara tentang cinta, ketika menjadi sebuah perbincangan apa yang menjadi topik pembahasannya? Sudah pasti kita membicarakan siapa yang kita cintai, mendefinisikan seperti apa pribadinya, dan muncullah perasaan-perasaan yang gak karuan. Memang semua manusia memiliki rasa cinta karena itu fitrahnya seorang manusia diberikan rasa cinta.

Cinta adalah fitrah. Cinta ada memang sengaja diciptakan. Allah SWT. yang menciptakannya. Sebagimana yang kita pahami, bahwa Allah SWT. tidak pernah sia-sia dalam menciptakan segala sesuatu, termasuk soal cinta.

Cinta merupakan salah satu potensi naluri yang ada pada setiap manusia. Bukan tanpa sebab adanya cinta. Allah SWT. menghadirkan cinta untuk menjaga kelestarian makhluk yang bernama manusia, yakni kita semua. alaminya manusia yang saling jatuh cinta lalu tidak mampu menjaga rasa, maka akan menuju pada sebuah aktivitas yang bisa menyebabkan terjadinya kehamilan. Nah jadi gimana sih supaya kita tidak terjerumus kedalam cinta yang salah?

Ingatlah selalu bahwa cinta diciptakan untuk menjaga keturunan umat manusia. Artinya, rasa cinta hanya boleh disalurkan dalam ikatan yang sah, yakni pernikahan. Nah, kalau sudah kebelet mau mengekspresikan cinta, nikah aja lah! Inilah satu-satunya jalan agar cinta yang ada bisa menumbuhkan takwa, berbuah pahala, dan menjadi jalan untuk menuju surga. Masyaallah!

Dan kalaupun belum siap untuk menikah jangan coba-coba bermain cinta kepada lawan jenis yang belum terikat sah, karena itu bisa merusak martabat kita sebagai perempuan, apalagi setelah mendengar ada seorang remaja yang berebut lelaki sampai dikeroyok. Jangan sampai kita mau diajak hanya untuk bermain-main, diajak kesana kesitu, berpegangan tangan, dan yang lainya, nauzubillah! Seperti firman Allah SWT, 
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰۤى اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. (Q.S Al-Isra : 32).

Jangan sampai kita terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah seperti halnya berpacaran, khalwat, ikhtilat, mendekatinya saja Allah larang apalagi sampai melakukannya.

Ingat ya gais, bahwa rasa cinta itu adalah fitrah. Adanya rasa ini sebenarnya tidak salah. Penyebab salah atau benarnya cinta itu terletak pada perbuatan kita sebagai hamba. Ya, tergantung cara kita menyalurkan rasa cinta yang ada mau bagaimana. Amal inilah yang menyebabkan munculnya dosa atau pahala.

Jika cinta bisa mendatangkan dosa dan pahala, sebaiknya kita memilih yang mana? Pasti kita memilih yang akan mendatangkan pahala, yakan! Ingat, kita adalah muslim. Sebagai orang yang beriman, tentu kita menginginkan pahala sebagai tiket untuk bisa sampai ke surga-Nya.

Agar urusan cinta bisa mendatangkan pahala, pastikan kitalah yang membangunnya. Bukan justru kita jatuh di dalamnya. Bagaimana caranya? Seperti ini caranya.

Pertama, ingatlah selalu bahwa ada Sang Pemilik Cinta yang berkuasa atas cinta itu sendiri. Dia adalah Allah SWT. Sebagai Sang Pemilik Cinta, maka Dia memiliki seperangkat aturan tentang cara memperlakukan cinta. Jadi, jangan sekali-kali melanggarnya.

Kedua, harus dipahami bahwa bicara cinta sebenarnya bukan hanya soal hubungan khusus dengan lawan jenis. Cinta juga mencakup kepada hubungan keluarga, seperti hubungan orang tua ke anak dan sebaliknya, juga kakak ke adik dan sebaliknya, begitu seterusnya. Sudahkah cinta pada keluarga ini dipupuk dan dirawat? Cinta ini akan mendatangkan banyak pahala, lo! Jangan sia-siakan gais!

Ketiga, jika memang mulai muncul rasa cinta kepada lawan jenis sedangkan diri belum siap menikah, maka patuhi rambu-rambu syariat. Apa saja? Jaga jarak sejauh mungkin. Skip semua pintu interaksi dengan si dia. Sekecil apa pun pintunya, tutup rapat-rapat! Hapus, kubur, lenyapkan apa pun tentang dirinya. Jika sudah selesai, alihkan segenap pikiran kepada hal lain yang positif dan sibukkan diri dalam kebaikan. Seperti? Bergabung dengan komunitas remaja Islam. Mengkaji Islam secara kaffah. Dan cari teman yang selalu mengajak pada kebaikan. Berlomba-lomba dalam kebaikan. Belajar, beramal, dan mendakwahkan. Keren ga tuh!

Insyaallah, jika semua ini dilakukan dengan ikhlas semata karena Allah Swt. dan ditempuh dengan cara yang sesuai syariat-Nya, pasti akan berkah. Kita akan sukses membangun cinta di atas rida-Nya. Cinta hanya kepada keluarga, sahabat taat, dan juga kepada pasangan yang halal dalam pandangan-Nya. Inilah bangunan cinta yang akan menaungi kita sampai ke surga. 

Wallahua'lam bishshawab.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar