Rusaknya Perempuan Buah dari Diterapkannya Sistem Kapitalisme


Oleh : Najwa Aliyya

Fakta

Terjadi lagi, kasus Kriminal yang terjadi dikalangan generasi-generasi milenial. Belum hal Bullying, pergaulan bebas, terjerat Narkoba dan lain-lainnya. Fakta saat ini, terjadi kasus pengeroyokan antar anak  yang masih di bawah umur. Hanya soal kesalah pahaman dalam hal percintaan.

Kabar ini terjadi di Kota Sumedang Provinsi Jawa Barat. Yang mana terjadi kasus Bullying atau pengeroyokan satu pelajar perempuan usia SMP yang dilakukan oleh teman perempuan lainnya yang sebaya dengan korban dan juga dibantu satu orang Dewasa yaitu seorang ibu rumah tangga.

Permasalahan yang terjadi adalah ketika si korban diisukan melakukan hubungan diluar nikah dengan pacar salah satu si Pelaku. Yang Al-hasil terjadilah kasus pengeroyokan tersebut. Padahal, kenyataannya korban tidak melakukan Zina dengan pacar si pelaku. Mirisnya lagi, bahwasannya para pelajar yang membully tersebut di bantu oleh satu orang Dewasa berupa Ibu-ibu. (https://sumedang.radarbandung.id/berita-utama/2024/07/12/rebutan-cowok-bunga-dikeroyok/).


Remaja Bucin

Soal Remaja, tidak akan jauh dari soal percintaan. Kalau tidak Bundir, ya seperti itulah yang terjadi. Pengeroyokan dan pembullyan hanya karena terbakar api cemburu. 

Jika seseorang sudah terjebak dalam percintaan dan sudah menjadi budak cinta yang mana pasangan adalah segalanya. Sehingga, apabila hidup tanpa Cinta itu rasanya hampa. Seperti kalimat dalam lagu berikut.
Sepi hatiku...
Galau jiwaku...
Saat kau katakan putus dengan aku..

Dalam kasus pengeroyokan ini adalah akibat dari kesalah pahaman si pelaku terhadap korban. Sehingga ketika berita yang belum benar adanya itu langsung di terima karena terbakar api cemburu. Bahwa, pasangannya adalah miliknya dan tidak boleh ada yang bisa mendekatinya. Sampai ada bahasa "mau rebut? Lewati dulu pawangnya!"

Istilah Bucin itu sendiri sudah begitu melekat pada jiwa remaja-remaja saat ini. Para remaja saat ini begitu mudahnya di perbudak oleh cinta.


Perempuan Semakin Liar

Tidak bisa di pungkiri, bahwa yang terjadi pada remaja-remaja saat ini adalah dorongan dari Sistem rusak yang di gunakan saat ini. Dimana mereka memang sengaja merusak generasi-generasi milenial terutama generasi muslim. 

Tidak hanya itu, perempuan-perempuan Dewasa pun di dorong untuk menjadi Liar di Sistem rusak saat ini. Tidak bisa di pungkiri bahwa sosok perempuan sekarang berbeda dengan yang dulu. Sifat pemalu, lemah lembut, dan sopan santun sudah lama ditinggalkan. 

Sistem rusak yang diemban saat ini justru perlahan-lahan mengikis jiwa lemah lembut pada hati wanita, mengikis jiwa pemalu pada diri wanita. Sehingga saat ini kebanyakan kita, melihat perempuan-perempuan liar ada dimana-mana.

Dan, memang seperti itulah yang terjadi di Zaman Sistem rusak saat ini. Kapitalisme benar-benar telah merusak moral perempuan. Sudah tidak ada lagi kehormatan pada diri wanita apabila sistem kapitalisme terus di pelihara. Tidak ada lagi sifat penyayang pada diri wanita. Kasus pengeroyokan tersebut begitu terdengar miris sebab ada campur tangan orang Dewasa apalagi dia adalah seorang ibu yang seharusnya menjadi perisai dan contoh bagi anak-anaknya. Dan, memang itu lah tujuan kapitalime "rusak dahulu ibu nya maka semua keluarganya pun akan rusak"


Pelajar Hilang Moral

Pelajar-pelajar saat ini hanya memfokuskan diri mereka pada pelajaran-pelajaran sekolah. Namun, tidak memfokuskan diri pada sikap-sikap moral yang baik, atau hilang sikap akhlakul karimah pada diri anak-anak sekarang. Akibat dari tidak mempelajari  sikap akhlakul karimah, banyak pelajar-pelajar yang pintar namun berani melawan guru atau orang tuanya. Tidak ada etika pada teman-temannya.

Namun, tidak bisa kita menyalahkan para pelajar-pelajar tersebut, karena kesalahan paling fatal itu akibat tetap diterapkan nya Sistem Kapitalisme pada sistem pendidikan.

Memang itu lah yang menjadi tujuan penjajah, yaitu merusak anak muda islam apalagi perempuannya. Karena pemuda Islam itu lebih berpengaruh untuk usaha mereka merusak Islam.


Islam Adalah Solusi

Berbeda hal nya dengan Islam, pada Zaman dulu Perempuan begitu sangat hina dan tidak terhormat hingga akhirnya Islam menyelamatkan status Wanita bahwa Wanita adalah terhormat dan harus di jaga bukan justru malah diliarkan.

Tidak ada tindak kekerasan, kecuali perempuan-perempuan yang ingin ikut berjihad semata-mata ingin mendapatkan gelar syahid dihadapan Allah Swt bukan malah terkena kasus Kriminal berupa kekerasan.

Dan sudah jelas bahwa sejarah-sejarah mencatat bahwasannya remaja-remaja Islam itu adalah Remaja pintar yang berakhlak mulia dan memiliki jiwa yang tangguh. 

Islam juga mendidik perempuan-perempuan muda agar bisa menjadi ibu yang tangguh dan bertaqwa untuk generasi-generasi selanjutnya. Bukan malah sibuk dengan percintaan yang semu belaka.

Dan tentunya semua Gharizah-Gharizah terutama Gharizah Nau atau Naluri berkasih sayang itu akan terpenuhi oleh aturan-aturan Allah, sehingga bisa terhindar dari segala maksiat yang bisa berujung pada mala petaka.

Maka, sekali lagi. Tidak ada solusi yang benar-benar solusi kecuali Solusi Islam. InsyaAllah dengan tegaknya islam dimuka bumi ini tidak akan ada lagi perempuan-perempuan yang jatuh kehormatannya.

Wallahualam.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar