Oleh : Juzailah Simanjuntak (Aktivis Dakwah)
Seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meninggal bunuh diri di kamar indekosnya di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (12/8). Mahasiswa tersebut berasal dari jurusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) angkatan tahun 2021,"
Jenazah mahasiswa itu pertama kali ditemukan pegawai penginapan berinisial IF di Perum Dramaga Hijau, Desa Babakan, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selasa, 6 Agustus 2024 sekitar pukul 13.30 WIB. Setelah mendapatkan laporan tentang temuan jenazah laki-laki yang tergantung di kamar OYO, petugas SPKT Polsek Dramaga langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Terjadi juga di Semarang, Jawa Tengah. Kasus kematian Aulia Risma Lestari, mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang bunuh diri karena diduga tak kuat atas perilaku bullying yang dialaminya, kian menambah daftar panjang kasus bunuh diri di Semarang, Jawa Tengah.
Diketahui, Aulia yang seorang dokter muda di RSUD Kardinah Tegal itu, bunuh diri dengan cara menyuntikkan obat bius jenis Roculax. Konon, ia nekat mengakhiri hidupnya lantaran tak tahan dengan perundungan yang dialaminya selama menempuh pendidikan di Undip.
Bersama dengan temuan jasad mendiang Aulia, didapati pula sebuah buku diary yang diduga menjadi saksi penderitaannya sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Di dalam catatan tersebut, tersirat makna bagaimana Aulia tampak tersiksa dan merasa tidak kuat dengan apa yang dialaminya.
Masih banyak lagi kasus kasus bunuh diri yang di alami banyak Mahasiswa dan pelajar pelajar lain. Mereka seperti manusia yang lupa pada sang Pencipta, mereka tidak berfikir dengan akal sehat nya, mereka jauh dari Allah SWT, mereka tidak mempercayai adanya Allah untuk tempat Berlindung, tempat menyembah, tempat kita curhat, Allah sebaik baik tempat mengadu dan Allah lah yang akan menyelamatkan kita dari masalah masalah yang ada di dunia ini. Tapi di pemikiran banyak nya generasi sekarang mereka tidak pernah menempatkan Allah di diri mereka.
Semua terjadi karena sistem hidup yang di jalankan hari ini termasuk sistem pendidikan sekuler. Sistem sekarang tidak bisa menghasilkan generasi generasi berotak islam generasi generasi yang takut akan hukum Allah, sistem saat ini tidak memberikan keselamatan mental, keselamatan masa depan para generasi sekarang. Padahal generasi muda itu sangat berpengaruh dalam memperjuangkan islam di mana pun.
Jikalau saja sistem islam di terapkan, tidak akan ada generasi generasi yang kehilangan arah dan tujuan hidup mereka, mereka pasti akan menjadi penerus penerus bisyarah Rasullulah SAW, mereka akan menggantikan tugas tugas para sahabat untuk selalu menegakkan hukum islam di dunia ini. Para pemuda akan memiliki akidah islam yang kuat dan akan menciptakan lingkungan hidup yang selalu mendukung dan menguatkan para generasi muda agar selalu terwujudnya pemikiran dan kepribadian islam di diri mereka. Jadilah manusia yang berfikir islami, bukan berfikir untuk mati bunuh diri.
Wallahu 'alam Bishowab.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar