Oleh: Nuryanti
Paham sekularisme adalah suatu paham yang liberal, yang lahir dari ideologi kapitalis dan berasal dari Barat. Paham ini kemudian diterapkan di negeri-negeri mayoritas muslim, yang bertujuan untuk memberangus agama Islam dan menciptakan kerusakan-kerusakan di mana-mana. Paham ini pasti menyelisihi aturan-aturan Allah SWT. Maka dari itu saatnya umat Islam di seluruh dunia meninggalkan paham sekularisme dengan berjuang menegakkan kembali agama Allah SWT agar kehidupan manusia dan seluruh alam semesta diberkahi dan diridhoi Allah SWT.
Permasalahan demi permasalahan yang terjadi di negeri ini sudah di luar logika manusia. Tidak jarang terjadi pelanggaran-pelanggaran dari aturan-aturan agama (Islam). Misalnya baru-baru ini viral tentang pelarangan tentang hijab terhadap kaum muslimah dalam acara pengibaran bendera pusaka (Paskibraka) yang dilaksanakan pada upacara agustusan di IKN. Pelarangan itu didasarkan atas dasar pancasila yang dimaknai dengan Bhinneka Tunggal Ika.
Atas dasar kebhinekaan inilah yang dijadikan dasar bahwa keseragaman yang tunggal dalam berpakaian. Padahal arti dari Bhinneka Tunggal Ika itu adalah berbeda-beda tetapi tetap satu jua, maknanya meskipun berbeda-beda dalam berpakaian tetap mencerminkan keberagaman dalam satu tujuan yaitu, dalam rangka pelaksanaan pengibaran bendera pusaka. Dari sinilah sudah cacat logika.
Inilah yang menunjukkan kesalahan suatu kebijakan yaitu, pertama; busana muslimah tidak dijadikan sebagai bagian dari keragaman umat beragama yang patut dihargai dan diberi ruang yang luas. Kedua; aturan pencopotan kerudung bagi para siswi anggota paskibraka jelas melanggar hak warga negara dalam menjalankan aturan agama yang mereka yakini, yaitu Islam. Perintah dalam agama Islam kepada kaum muslimah dalam menutup aurat hukumnya adalah wajib. Di sisi lain dalam UUD 45 pasal 29 ayat 2 disebutkan, negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agama. Negara menjamin kemerdekaan beribadah menurut agama dan kepercayaannya, termasuk menjalankan sholat, zakat, puasa, haji, dan menjalankan perintah lainnya seperti menutup aurat.
Inilah yang namanya upaya sekularisme dengan menggiring pemikiran kaum Muslim di negeri-negeri yang mayoritas Islam menuju kehidupan yang sekuler. Menanamkan paham sekularisme, paham yang menolak campur tangan agama dalam kehidupan kecuali dalam urusan ibadah. Paham ini menentang agama sebagai aturan hidup. Dinilai karena tidak cocok dengan perkembangan zaman.
Inilah bukti nyata dari kerusakan yang terjadi sampai saat ini. Pemikiran-pemikiran Barat yang sudah masuk ke tubuh kaum Muslimin tanpa disadari sudah menggerus akidah mereka. Akidah ini tidak mengingkari eksistensi agama, tetapi hanya menghapuskan perannya untuk mengatur kehidupan beragama. Dengan akidah ini memberi konsekuensi untuk memberi kewenangan kepada manusia untuk membuat peraturan hidupnya sendiri.
Dalam Islam sangatlah berbeda dengan barat dalam hal akidah. Islam dibangun di atas landasan islamiyah yang mewajibkan pelaksanaan perintah dan larangan Allah SWT yaitu hukum syara'. Akidah ini menerangkan bahwa manusia tidak berhak membuat peraturan hidupnya sendiri. Manusia hanya berkewajiban menjalani kehidupan menurut peraturan yang ditetapkan Allah SWT untuk manusia.
Maka dari itu menyingkirkan paham sekularisme ini dengan menjadikan aturan Islam sebagai agama yang kompatibel (cocok) untuk kehidupan sepanjang masa. Karena aturan Islam mencegah segala kezaliman, baik individu maupun penguasa. Kemudian menggantikan sistem demokrasi dengan sistem Islam, dengan memperjuangkan tegaknya aruran Islam sebagai aturan dalam kehidupan, bukan sekedar dijadikan aturan akhlak dan ibadah saja. Jelas Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna dan Allah ridhoi.
Wallahua'lambissowab
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar