Cuaca Ekstrem Bukan Hanya Akibat Alam, Tetapi Juga Sistem


Oleh: Nuryanti

Pihak BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia. Peristiwa yang dialami hari ini seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang, hingga menyebabkan tanah longsor, banjir, pohon tumbang, bahkan di beberapa wilayah terjadi puting beliung yang menyebabkan rumah tempat tinggal penduduk hancur berantakan membuktikan bahwa cuaca hari ini memang ekstrem.

Berbagai bencana yang terjadi sering kali dianggap sebagai akibat fenomena alam dan musimnya. Alhasil dikatakan bahwa peristiwa tersebut adalah sebuah takdir yang tidak bisa dihindari, dan manusia hanya bisa pasrah menerima. Padahal bisa jadi turunnya bencana adalah hukuman bagi manusia karena ulah tangannya karena melakukan pelanggaran terhadap syariat Allah. Pun dengan membuat aturan yang melawan aturan Allah. Sungguh ini tindakan kesombongan yang akan menghancurkan dirinya sendiri.

Ini membuktikan bahwa kepemimpinan saat ini adalah kepemimpinan sistem kapitalis, dimana sistem ini menuhankan materi hingga mengabaikan syariat Allah SWT. Seharusnya seorang pemimpin menjadi pelindung dan pengurus rakyat. Kebijakan yang dibuat dalam sistem saat ini secara otoriter bukannya pro rakyat melainkan pro kepada pemilik modal yakni para oligarki.

Contoh lain yang sering dibiarkan tanpa penindakan tegas yakni hutan yang dieksploitasi secara berlebihan atas nama pembangunan. Padahal itu proyek demi kepentingan para pemilik modal dan negara berperan hanya sebagai regulator. Dana pembangunan yang seharusnya dialokasikan terhadap pembangunan bendungan, perbaikan sungai-sungai untuk mencegah banjir namun dikorupsi dan dialihkan untuk tunjangan para pejabat. semua itu adalah bentuk kezaliman dalam mengatur negara. 

Atas kezaliman inilah yang mengantarkan kepada terjadi bencana. Allah berfirman dalam surat ar-rum ayat 41;
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ - ٤١
Artinya: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

Dengan apa yang terjadi hari ini, umat manusia seharusnya bertaubat dan bermuhasabah. Berupaya agar supaya syariat Islam segera tegak dalam kepemimpinan Islam yaitu Khilafah. Karena hanya dengan diterapkannya syariat Islam, hukum-hukum Allah bisa diterapkan bukan dalam kepemimpinan demokrasi sistem kapitalis saat ini. Jika sistem kapitalis diganti dengan sistem Islam maka tidak ada lagi kezaliman dan cuaca ekstrem yang melanda manusia saat ini.

Manusia harus sadar bahwa penerapan syariat adalah wajib bagi seluruh umat manusia yang ada di bumi. Bukan aturan yang dibuat oleh manusia. Manusia wajib mentaati seluruh aturan yang datangnya dari Sang Khalik pemilik Alam Semesta. Dan peran Negara dalam penerapan sistem Islam dalam naungan daulah khilafah agar syariat bisa terealisasikan secara kaffah untuk kemaslahatan seluruh umat manusia dan keberkahan. Kesejahteraan akan dirasa oleh seluruh manusia sehingga bencana alam yang terjadi bisa diminimalisir. Di samping itu, perbuatan manusia yang melanggar hukum-hukum syariat akan disanksi sesuai dengan hukum yang berlaku dalam daulah khilafah sehingga hukuman yang diberikan dapat membuat jera si pelaku perusakan.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar