HUJAN DAN BANJIR, KADO DI SETIAP AKHIR TAHUN


Oleh: Mariam Aprilia

Musim hujan di akhir tahun yang terus menerus berdampak pada rumah warga. Banyak wilayah akhirnya tergenangi oleh banjir. Seolah sudah menjadi tradisi, masyarakat pun tak heran dengan kado setiap akhir tahun ini. Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Curah hujan yang cukup tinggi, hujan lebat yang berkepanjangan atau hujan deras dalam waktu singkat dapat menyebabkan banjir dalam semalam.

Bukan hanya di Jakarta, tetapi banjir juga melanda beberapa daerah di Bali seperti Jembrana, Denpasar, dan Karangasem. Banjir yang terjadi di Jembrana setelah hujan lebat mengguyur pada Minggu (22/12) hampir seharian hujan menyebabkan sungai ijo gading meluap dan hektaran sawah pun rusak. Kerugian akibat banjir tercatat beberapa rumah di Loloan yang berlokasi dekat sungai pun terendam banjir.

Di sini terlihat jika pemerintah selalu telat mengantisipasi terjadinya bencana yang berulang. Entah itu abai atau lalai. Salah dalam pengelolaan sampah, irigasi yang macet, penebang liar yang masih melalang buana, atau memang ada kaki tangan penguasa untuk mendapatkan keuntungan dan pencairan dana atas nama bencana.

Harusnya jika mau belajar kepada masa keemasan Islam, pemerintah selalu sigap dalam mengantisipasi terjadinya bencana agar tidak berulah. Dibangunlah bendungan-bendungan dengan berbagai macam tipe untuk mencegah banjir maupun untuk keperluan irigasi. Bukti empiris atas hal ini masih dapat kita saksikan di beberapa wilayah, yakni kala Islam pernah berkuasa di wilayah Iran maupun Turki.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar