Mengentas Palestina dengan Islam


Oleh : Desta Humairah S.Pd

Konflik Palestina dengan Israel masih terus memanas. Ribuan nyawa melayang syahid akibat kebiadaban kelompok Israel yang ingin menduduki wilayah Palestina. Dalam perang Israel-Palestina, khususnya yang menghancurkan daerah Gaza, setidaknya 17.492 anak dilaporkan tewas dalam hampir 15 bulan konflik yang telah menghancurkan sebagian besar daerah kantong tersebut menjadi puing-puing, (CNN Indonesia). Kondisi ini sangat mengenaskan, banyak korban dari kalangan anak-anak hingga orang tua. Konflik dan blokade negara berkepanjangan ini mengakibatkan trauma fisik dan psikologis yang mendalam, terutama bagi anak-anak Palestina.

Dunia berharap konflik ini segera mereda, agar tidak terjadi korban berkepanjangan. Namun, solusi yang di tawarkan berbagai negara tidak pernah menghasilkan keputusan yang tuntas dalam sidang PBB. Bahkan sekelas PBB tidak bisa menyelesaikan konflik palestina dengan Israel. mereka mendukung dan memberi solusi dua negara. Yang mana solusi ini sangat merugikan dan memberatkan Palestina. Rakyat Palestina berhak merdeka tanpa solusi dua negara. karena solusi tersebut merupakan usulan dari negara Barat yang tidak berlandaskan ideologi islam dan menganut paham kapitalisme.

Sistem kapitalisme global yang mendominasi dunia telah memberikan jalan bagi penjajah zionis untuk menindas rakyat Palestina. Tidak ada keadilan sejati dalam kapitalisme. Karena sisitem ini hanya melayani kepentingan segelintir elit dan mengabaikan hak-hak kemanusiaan. Buktinya, walaupun negara barat banyak mendukung kebebasan Palestina atas Israel, tetapi mereka tidak mendukung secara penuh, hanya karena kepentingan politik luar negeri saja. Tidak tahu esensi dari pembebasan Palestina.


Kegagalan Dunia Internasional dan Sistem Kapitalisme 

Seluruh dunia tahu, bahwa Palestina sedang tidak baik-baik saja. Negara yang selalu di jajah tanpa kebebasan seumur hidup. Hal ini dikarenakan dunia sedang tidak baik-baik saja, lewat sistem politiknya. Banyak negara menganut sistem politik kapitalisme yang hanya mementingkan segelintir rakyat, tanpa memandang keseluruhan akar masalah. Termasuk organisasi terkemuka di dunia, PBB. Lembaga internasional PBB tidak dapat berkutik ketika Israel menyerang dan membantai habis-habisan warga Palestina. PBB tidak mampu memberikan perlindungan terhadap rakyat Gaza. Apalagi menyolusi permasalahan dua negara tersebut. Karena PBB juga berdiri dalam jantung Amerika yang bersekutu dengan Israel untuk membumi hanguskan Palestina.

Hal ini tidak lain karena sistem yang di terapkan dalam pemerintahan terlalu bobrok. Kapitalisme telah mengakar sekaligus menggerogoti tubuh negara. Sehingga semua negara yang tergabung dalam PBB hanya melihat permasalahan secara parsial sehingga solusi yang ditawarkan juga parsial. Demikian halnya dengan negara-negara mayoritas muslim. Mereka terjebak dalam kegelapan, tidak mau membantu saudara sesama muslim yang ada di Palestina. Hanya karena tunduk pada peraturan barat. Mereka memblokade jalan dan pintu masuk Raffah, agar tidak ada bantuan yang sampai kepada Gaza. Ini dikarenakan negara muslim menggunakan sistem pemerintah yang menganut pada idealisme barat. Sehingga berujung pada kesalahan dalam berpikir untuk membantu saudara seiman dan seakidah.

Sebagai seorang muslim dimanapun berada, sepatutnya kita mengimani bahwa Islam adalah jalan keluar yang sesuai. Kaum muslim memiliki beberapa urgensi yaitu kaum muslim harus memahami bahwa isu Palestina bukan sekadar masalah politik atau kemanusiaan, tetapi bagian dari perang ideologi antara Islam dan sistem sekuler Kapitalisme. Selain itu, hanya dengan persatuan pemikiran, perasaan, dan gerakan kaum Muslim, perjuangan pembebasan Palestina dapat diwujudkan, dan pemuda Muslim memiliki potensi besar untuk memimpin perubahan, dengan syarat yaitu memiliki visi yang ideologis dan strategis. Pemahaman yang demikian harus tertanam dalam diri setiap kaum muslim di penjuru dunia. Agar kita tahu betapa pentingnya membela saudara seakidah dalam memperjuangkan agama Allah.


Sistem Islam dapat Mengentas Palestina

Islam selalu memiliki solusi dari setiap permasalahan. Mulai dari tingkat individu hingga negara. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kemenangan atas Islam dan rakyat palestina dapat terwujud. Dunia harus tahu bahwa Palestina hanya dapat bebeas dengan menerapkan sistem Islam, bukan sistem sekuler kapitalis. Tentunya dengan beragam tindakan yang dianjurkan Islam.


Membangun Kesadaran Ideologis

Setiap individu harus mendapatkan edukasi tentang konflik Palestina sebagai bagian dari perjuangan Islam melawan penjajahan. Israel adalah penjajah paling kejam yang didukung oleh sekutunya untuk memperoleh keuntungan materi, yaitu menduduki seluruh Palestina. Sebagai umat islam, kita harus menggaungkan untuk menolak solusi dua negara. Karena hal ini bertentangan dengan syariat yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Israel adalah negara penjajah yang termasuk dalam negara kafir harbi. Umat islam tidak boleh menjalin hubungan baik maupun kerja sama, kecuali di medan perang. Untuk itu, pemuda harus bangkit melawan rezim-rezim mereka yang mendukung agenda Barat menguasai Palestina. Pemuda harus menjadi ujung tombak perjuangan fisik maupun ideologis untuk membebaskan Palestina. Sebagai pemuda, insan penerus peradaban Islam harus mempu berideologis dan berpikir menyeluruh mengenai akar permasalahan hingga solusi yang tuntas. Sehingga tidak terjebak dalam hegemoni barat.


Menegakkan Khilafah Islamiyah

Selain pemuda harus memiliki pemahaman dan berideologi Islam, untuk membebaskan Palestina membutuhkan wadah dan pondasi kuat untuk menyatukan seluruh umat di penjuru dunia dalam satu kepemimpinan, yaitu menerapkan aturan Islam. Satu-satunya aturan islam bisa di terapkan dengan tegaknya Khilafah Islamiah. Karena khalifah yang akan melindungi umat dari segala bentuk penindasan. Di dalamnya terdapat seperangkat aturan berasal dari al quran maupun assunah untuk mengatur seluruh problematik kehidupan. Sehingga hidup menjadi damai dan penuh kesejahteraan merata. Menegakkan khilafah butuh perjuangan yang tidak mudah, oleh karenanya kita harus senantiasa berjuang dan mendakwahkan Islam. Agar saudara kita di Palestina mendapatkan kemerdekaan yang sejahtera.


Peran Partai Politik Ideologis

Perjuangan menegakkan khilafah tidak lepas dengan kegiatan partai politik Islam. Hal ini digunakan untuk membentuk syakhsiyah islamiah dalam diri umat. Karena kedepannya partai politik Islam yang berlandaskan ideologi Islam harus menjadi motor penggerak perjuangan. Cikal bakal dakwah umat Islam dapat di mulai dari menggerakkan partai politik yang ideologis dan memiliki pemikiran islam yang mantiqul iqsas. Agar umat yang tergabung sadar pentingnya perjuangan dan ikut menyolusi berbagai permasalahan. Tidak hanya itu, partai ideologis sangat berperan dalam menyatukan umat, memobilisasi kekuatan pemuda untuk pembebasan Palestina.

Pembebasan Palestina bukanlah tugas individu atau negara semata, tetapi merupakan kewajiban kolektif kaum Muslim yang hanya bisa dicapai melalui perjuangan ideologis. Dengan menghidupkan kembali sistem Khilafah Islamiyah, kaum Muslim akan memiliki kekuatan untuk membebaskan Palestina, dan mengakhiri ketidakadilan yang ditimbulkan oleh sistem Kapitalisme.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar