Uji Coba MBG, Akankah Berlanjut?


Oleh: Eliyanti

Senang dan gembira itu sudah pasti nampak terlihat dari raut wajah anak-anak saat diberi makanan. Siapa sih yang tidak gembira diberikan makanan gratis dengan menu sehat apalagi dengan lauk berisi hati ampela ataupun daging ayam yang merupakan salah satu lauk makanan kesukaan anak-anak. Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) memang sedang digalakkan ke pelosok negeri.

Sayangnya, program MBG itu berjalan masih jauh dalam kategori mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Jika makanan sehat itu hanya dikonsumsi di pagi hari sedangkan siang dan sore harinya belum ada kepastian mampu makan atau tidak, maka sama saja. Ini dikarenakan ketidakmampuan kedua orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya. Jangankan menu makan sehat, mampu membeli beras saja itu sudah bersyukur.

Ini membuktikan bahwa keadaan masyarakat saat ini tidaklah baik-baik saja. Masyarakat masih sangat terpuruk apalagi di bidang perekonomiannya, ditambah lagi saat ini masyarakat dihadapkan dengan curah hujan yang tinggi dan disertai angin. Bagi mereka yang pekerjaannya melaut untuk sementara terpaksa libur melaut sedangkan yang mereka pekerjaannya pedagang dihadapkan dengan keadaan sepi pembeli.

Sementara tuntutan biaya hidup tidak bisa diliburkan, harus tetap berjalan seperti biaya makan sehari-hari, kesehatan, pendidikan, semua itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika SDA Indonesia bisa dikelola dengan baik, pendidikan dan kesehatan pasti bisa digratiskan tanpa syarat apapun. Pekerjaan juga mudah didapat karena distribusi kekayaan merata ke setiap individu. 

Dari sini nampak bahwa periayahan negara terhadap rakyat dengan sistemnya ternyata tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi rakyat, bahkan dengan sistem ini juga masalah rakyat bukan semakin berkurang justru semakin bertambah akibat kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh sistem kapitalis ini. 

Jika benar saat ini pemerintah sungguh-sungguh memikirkan permasalahan rakyat yang tak kunjung usai, maka sudah waktunya pemerintah berani mengambil tindakan dengan meninggalkan sistem sekuler hari ini dan beralih kepada sistem Islam yang secara nyata pada masanya terbukti mampu menguasai sepertiga belahan dunia seperti pada zaman Khulafa ar-Rasyidin dan beberapa kekhilafahan Umayyah.

Berdirinya daulah Islam yang dipimpin oleh seorang Khalifah, maka ia mampu menghancurkan dua imperium besar yaitu Persia dan Romawi. Bahkan dengan keberhasilannya, Islam mampu menjadikan Mesir, Afrika Utara, Spanyol (Andalusia) dan sebagian Eropa, Persia dan sebagian Asia Tengah merasakan kemakmuran dalam waktu yang cukup lama di bawah naungan Islam seperti pada zaman khilafah Umar bin Abdul Aziz. Salah satu keberhasilannya adalah sulit mencari orang yamg mau menerima sedekah karena sulitnya ditemui orang yang miskin, hingga kemakmurannya pun dirasakan oleh mahluk selain manusia. Inilah sebuah bukti kejayaan Islam di masa lalu. Dengan izin Allah, kejayaan Islam akan segera kembali. Wallahualambissawab.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar