Absrudnya Kepemimpinan Dalam Sistem Kapitalisme


Oleh : Najwa Aliyya

Awal tahun, penderitaan baru yang dialami para Rakyat kecil yang seharusnya mendapatkan harapan baru, justru malah di beri harapan palsu oleh para pemimpin Zalim. Pasalnya, berbagai kasus kezaliman yang terjadi pada rakyat. Dan Oligarki semakin kuat saja membuat rakyat sengsara. Keegoisan dan keserakahan pemimpin, serta ketidak pekaan pemimpin pada rakyatnya sendiri. Dan Negara seolah lebih perpihak pada kepentingan Oligarki dari pada kepentingan rakyatnya sendiri.
 
Di sektor tambang, yang merupakan salah satu sumber daya strategis negara. Alih-alih dikelola untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat, justru malah menjadikan itu sebagai kepentingan oligarki dan membuat rakyat yang ada di sekitaran tambang tersebut hanya mendapatkan dampak negatifnya saja. Pencemaran alam, kemiskinan, kerusakan-kerusakan, dan masih banyak sekali hal negatif yang terjadi akibat ketidakpekaan dan keegoisan pemimpin. 
 
Contoh lain yang terjadi saat ini, adalah pemagaran laut dan perampasan hak publik. Berita tentang pemagaran laut yang viral baru-baru ini, membuat rakyat yang sadar menjadi geram. Pasalnya, laut yang seharusnya menjadi hak umum, dan siapapun boleh menggunakan laut tersebut, justru malah di kuasai oleh segelintir pihak hanya untuk kepentingan mereka. Pemagaran laut ini terjadi di berbagai daerah, seperti di Tangerang, Bekasi,  dll, dan ini semakin membuktikan bahwa negara tidak berpihak pada rakyatnya dan malah mementingkan kepentingan Oligarki.

Dan fakta lain yang saat ini baru saja menjadi berita hangat yang terjadi di Indonesia, dimana gas LPG 3 kg tidak akan di jual langsung dipengeceran, dan harus langsung kepada Agen gas nya tersebut, yang mana tidak semua daerah dekat dengan Agen-agen gas LPG tersebut. Al-Hasil rakyat semakin kesulitan untuk mencari gas LPG 3 kg di pengecer. Yang walaupun pada akhirnya kebijakan ini dibatalkan, itupun setelah rakyat protes akan kebijakan yang tidak masuk akal ini, tetap saja ini membuktikan bahwa negara sama sekali tidak berpihak pada Rakyat dan malah mempersulit rakyat.
 
Beginilah jika Pemimpin di genggam oleh Sistem Kapitalisme, yang mana fikiran pemimpin saat ini bukan untuk kepentingan rakyat, melainkan kepentingan diri mereka sendiri dan berkoalisi dengan para oligarki. Yang mana mereka rasa bahwa kenikmatan yang ada pada negara ini hanya untuk konsumsi pribadi tidak untuk rakyat, jadi tahu bahwa banyak rakyat miskin, mereka tidak akan peduli. Sistem saat ini menjadikan pemimpin yang seharusnya amanah menjadi khianat. Yang seharusnya menjadi pelayan rakyat atau pengurus rakyat justru malah sebaliknya. 

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : "Pemimpin (kepala negara) adalah pengurus rakyat dan dia bertanggung jawab atas rakyat yang dia urus" (HR al-Bukhori)

Pengurus rakyat itu di lakukan dengan politik yang benar, yaitu seperti yang di jelaskan oleh imam an-Nawawi di dalam Syarh Shahih Muslim. Pengurusan rakyat dan politik yang benar itu tidak lain dan tidak bukan adalah menerapkan dan menjalankan Syariat Allah, serta mengutamakan kepentingan dan kemashlahatan untuk rakyat bukan untuk pribadi.  

Maka akar masalah utama di sini adalah Sistem yang masih saja di genggam oleh manusia, tidak cukup hanya dengan pemerintah memberi makanan bergizi gratis atau semacam nya, tetapi semua umat manusia membutuhkan Islam sebagai perisai. Kejadian kasus-kasus yang terjadi yang menimpa rakyat ini adalah akibat pemimpin yang masih menggenggam kuat Kapitalisme yang melahirkan orang-orang serakah dan rakut serta tamak mengenai hal materi.

Pemimpin itu wajib memiliki sifat yang kuat dan tidak lemah, sifat takwa dan lembut terhadap rakyatnya dan tidak membuat rakyat menjauh dan menderita, meriayah rakyatnya dengan aqidah yang benar dan ketaqwaan serta keimanan yang tinggi kepada Allah Swt. Bukan malah justru membuat rakyat menjauh dari Islam.
Tetapi, kuat disini bukanlah kuat secara fisik walaupun kuat secara fisik pun perlu di miliki pemimpin untuk melindungi rakyatnya, tapi kuat disini diartikan sebagai kuat kepribadiannya yakni kuat pola pikir nya dan pola sikapnya, dan yang jelas pola fikir nya harus pola fikir islamik yang dapat menuntun rakyatnya menuju jalan Allah. 

Pemimpin juga tentu harus bersikap tegas apabila ada rakyatnya yang melanggar syariat, namun lembut juga terhadap Rakyatnya. Dan pemimpin seperti ini hanya akan terbentuk apabila Islam tegak dimuka bumi ini, menghentikan berbagai macam problematika yang terjadi saat ini solusi satu-satunya hanyalah Islam. Sebab, Islam akan membentuk pemimpin yang taat dan bertanggung jawab serta mencintai rakyatnya karena Allah Swt, pemimpin yang  tidak gila harta dan tahta. Dan ini hanya akan didapat pada institusi yang menerapkan islam.

Dan itulah gambaran sebagian tanggung jawab pemimpin terhadap rakyatnya yang terjadi saat ini, maka untuk menghentikan kekacauan ini adalah dengan menegakkan Islam, serta mengangkat seorang Khalifah untuk menjadi pemimpin sejati. Pemimpin yang baik harus ada dalam sistem yang baik, sistem yang baik tentu harus bersumber dari Allah Swt bukan dari aturan yang dibuat oleh manusia yang statusnya adalah makhluk ciptaan Allah Swt. Maka satu-satunya solusi adalah menegakkan Islam di seluruh penjuru dunia.

Wallahu'alam bishshawwab...




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar