Oleh : Naila (Santri Ponpes Nidaa Al-Haar - Bekasi)
Dalam beberapa pekan yang lalu, dibagikan oleh akun Instagram @folkshitt yang memperlihatkan para siswi SMA berpakaian putih abu-abu bergantian masuk ke dalam toilet dengan didampingi guru perempuan untuk melakukan tes kehamilan. Dalam video viral tersebut diperlihatkan jika para siswi satu per satu masuk ke toilet dan mengambil urine mereka untuk dites.
Program siswi SMA tes kehamilan ini merupakan program tahunan sekolah tersebut. Program tes diharapkan bisa membuat para orang tua siswi lebih tenang bila mengetahui anak-anak terhindar dari pergaulan bebas. Dan dijelaskan pula seluruh siswi yang mengikuti tes kehamilan ini dinyatakan negatif. (https://www.suara.com/news).
Permasalahan ini menunjukkan adanya sesat pikir dalam menghadapi rusaknya pergaulan remaja saat ini. Langkah ini tidak jelas mampu mencegah kehamilan remaja, terlebih ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap rusaknya pergaulan remaja saat ini. Tes ini dirasa penting untuk mencegah maraknya kebebasan pergaulan, bahkan banyak sampai terjadi kehamilan seperti kasus di sekolah tersebut.
Oleh karena itu, membutuhkan upaya menyeluruh yang menyentuh akar masalah, yaitu adanya sistem kehidupan sekuler kapitalisme yang menjadikan remaja mengikuti hawa nafsunya dan mengutamakan kesenangan jasmani dan tidak peduli pada halal dan haram.
Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan termasuk aturan pergaulan. Hal ini akan menjaga kemuliaan manusia dan menjaga kehidupan, sehingga generasi selanjutnya juga akan terbebas dari pemikiran sesat seperti ini dan generasi akan terjaga pergaulannya dan tercegah dari pergaulan bebas dan rusaknya akhlak lainnya. Kontrol masyarakat dan penerapan sistem sanksi Islam yang tegas akan menjaga keselamatan generasi dari pemikiran rusak dan perbuatan maksiat.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar