Oleh : Ammelia Sobihatul Ahmar
Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan ku guncang dunia. Begitulah jargon soekarno, yang menunjukkan betepa pemuda punya potensi dan kekuatan. Pemuda, terkhusus sekarang ini adalah Gen Z menjadi salah satu generasi mendominasi komposisi penduduk Indonesia saat ini. Gen Z di usianya produktif yang cukup kuat baik secara mental ataupun fisik. Sejatinya pemuda yang tangguh kuat karena Allah sudah mengasih fitrah masa kanak - kanak dan masa tua .
Disatu sisi, ditengah usianya yang produktif. Justru Gen Z harus menghadapi stigma yang menilai gen Z yeng melekat padanya sifat lemah , suka rebahan , sifat karakteristik mudah rapuh dan lemah.
Fakta mengejutkan baru-baru ini mengungkap bahwa Gen Z atau Generasi Z tengah menghadapi krisis paruh baya (midlife crisis) lebih awal dari seharusnya. Studi mengungkapkan bahwa sebanyak 38% dari mereka mengalami krisis paruh baya akibat tekanan finansial yang luar biasa. (okezone.com,18/01/25)
Gen Z juga dianggap sebagai Sandwich Generation yang seringkali mengalami stres dan tekanan karena harus membagi waktu, energi, dan sumber daya mereka untuk memenuhi kebutuhan dari kedua generasi tersebut yang tidak lain adalah orang tua mereka dan adik adiknya.
Selain itu, tantangan dan tekanan tekanan dari carut marutnya kehidupan hari ini juga menjadi penyebab yang semakin menambah beban berat bagi gen z. Berbagai persoalan yang dihadapi Gen Z hari ini sejatinya adalah buah busuk penerapan sistem kapitalisme yang rusak, yang tercermin pada sistem ekonomi kapitalistik, sistem politik demokrasi, sistem sosial liberal & matrealistik, sistem pendidikan yang mahal dan lain lain.
Berbagai persoalan itu menjerat Gen Z akibat sistem rusak ini. Oleh karena itu, Gen Z harus disadarkan akan realita hari ini dan akar masalahnya. Gen Z perlu dibangun pemahamannya akan hakekat kehidupan,sehingga dapat memahami realita kehidupan dengan tepat , juga menyadari potensi dirinya. Mereka harus dibangun kesadarannya akan kewajiban menerapkan aturan Allah secara kaffah. Gen Z juga harus disadarkan akan kemuliaan orang-orang yang berjuang menerapkan kewajiban tersebut sehingga terdorong ikut menjadi bagian barisan pejuang islam
Oleh karena itu, gen Z wajib didorong untuk terus berjuang survive dalam situasi hari ini dengan landasan keimanan, dan dimotivasi agar berperan dalam menyelesaikan persoalan umat dengan menegakkan aturan Allah secara kaffah melalui tegaknya Khilafah. Mereka juga perlu dipahamkan pentingnya generasi muda melek politik agar dapat memimpin umat menuju perubahan hakiki sesuai tuntunan Nabi, mengambil peluang menjadi pejuang kemuliaan Islam .
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar