Oleh: Teh Erni
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, angkat bicara perihal rencana pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi yang tak masuk proyek strategi nasional (PSN). Kembang merasa optimis pembangunan proyek jalan bebas hambatan tetap berjalan meskipun ada isu pembangunan jalan Tol Gilimanuk-Mengwi tidak masuk ke dalam 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun 2025.
Kepada media, Kembang mengatakan pihaknya yakin pembangunan jalan Tol Gilimanuk-Mengwi tetap berjalan karena sudah adanya anggaran pusat yang keluar untuk pembebasan lahan milik Perumda Kerta Bali Saguna. Pembebasan lahan tersebut sudah mencapai lebih dari 35 hektare. Maka dengan itu, Kembang mengatakan bahwa dirinya beserta pihak-pihak terkait akan terus mengupayakan agar pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi ini disetujui dan masuk dalam proyek strategi nasional.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster yakin proyek pembangunan jalan Tol Gilimanuk-Mengwi tidak akan mangkrak. Gubernur Koster masih optimis pembangunan proyek jalan tol sepanjang 96,84 km itu akan tetap terealisasi, walau tak masuk dalam PSN. Menurut Gubernur Koster, sejauh ini proyek mercusuar yang diperkirakan membutuhkan biaya Rp25 triliun itu masih terprogram. Koster mengungkapkan bahwa proyek Tol Gilimanuk-Mengwi saat ini masih ada evaluasi trase (rute). Selain itu, juga masih adanya kajian terutama perubahan desain. Tegas Gubernur Koster seusai acara Pengukuhan dan Pelantikan Ketua dan Pengurus TP PKK, Tim Pembina Posyandu, serta Dekranasda Kabupaten/Kota se-Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Jumat (7/3).
Gubernur Koster mengatakan evaluasi yang tengah berlangsung mengakibatkan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi tidak masuk dalam PSN. Di samping itu, masyarakat sekitar pembangunan jalan tol ini juga memberikan reaksi baik positif maupun negatif, terlepas dari terealisasi atau tidaknya proyek jalan tol Gilimanuk Mengwi ini.
Sebagai contoh, misalnya masyarakat sekitar proyek jalan tol masih banyak yang meragukan proyek ini tetapi banyak juga yang yakin dengan adanya proyek jalan tol ini bisa mengubah taraf hidup mereka. Ini merupakan salah satu pola pikir rakyat yang telah diracuni oleh pemikiran-pemikiran yang sekiranya tidak akan pernah menyelesaikan suatu masalah. Pemikiran yang hanya akan membawa mereka pada kehancuran. Oleh karena itu, untuk memastikan rencana tersebut maka masyarakat hanya bisa menunggu saja apakah mega proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi ini akan terealisasi atau tidak.
Padahal, apapun alasannya jika memang proyek jalan tol ini adalah proyek yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum, maka tak perlu saling berebut dan mempermasalahkan apakah masuk PSN atau tidak. Sayangnya, setiap proyek jalan tol yang sudah ada di Indonesia, nyatanya hanyalah kepentingan para pemilik modal saja. Karena yang bisa masuk melewati jalan tol pastilah yang punya duit untuk bayar e-toll.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar